Hari Baru!
Teman-teman.
Anda tentu masih ingat dongeng tentang asal muasal persetruan antara semut dan gajah. Konon penyebabnya adalah gara-gara sang gajah suka menginjak semut. Gajah adalah metafor bagi penguasa alias orang-orang besar, sedangkan semut mewakili orang-orang kecil. Kalau diinjak-injak terus, orang kecilpun pada akhirnya akan habis kesabaran, dan kemudian melawan. Namun, tahukah Anda bahwa didunia ini ada ’sesuatu’ yang diinjak-injak seberat apapun dia tetap bersabar, dan menjalankan fungsinya dengan baik. Dia tidak tersinggung sekalipun ditempatkan lebih rendah dari alas kaki kita. Dilindas, dan dilibas. Dia tetap saja tersenyum, dan tidak henti-hentinya memberikan panduan. Anda tahu siapakah yang memiliki sifat seperti itu? Anda benar. Dia adalah ’marka jalan’.