26 April 2010

Bahkan Di Jalan Pun Berserakan Kebijaksanaan

Hore,
Hari Baru!
Teman-teman.

Anda tentu masih ingat dongeng tentang asal muasal persetruan antara semut dan gajah. Konon penyebabnya adalah gara-gara sang gajah suka menginjak semut. Gajah adalah metafor bagi penguasa alias orang-orang besar, sedangkan semut mewakili orang-orang kecil. Kalau diinjak-injak terus, orang kecilpun pada akhirnya akan habis kesabaran, dan kemudian melawan. Namun, tahukah Anda bahwa didunia ini ada ’sesuatu’ yang diinjak-injak seberat apapun dia tetap bersabar, dan menjalankan fungsinya dengan baik. Dia tidak tersinggung sekalipun ditempatkan lebih rendah dari alas kaki kita. Dilindas, dan dilibas. Dia tetap saja tersenyum, dan tidak henti-hentinya memberikan panduan. Anda tahu siapakah yang memiliki sifat seperti itu? Anda benar. Dia adalah ’marka jalan’.

23 April 2010

Sofian Tjandera Menemukan Jalan di Jalur Pendidikan

Memiliki pabrik garmen dengan ratusan mesin dan ribuan karyawan bukan jaminan bagi Sofian Tjandera untuk meraih sukses. Usahanya bangkrut dan modalnya habis terkuras. Sofian mampu bangkit kembali setelah menekuni bisnis di bidang pendidikan yakni I-Tutor dan I-Solution. (Russanti Lubis)

Kesuksesan adalah kegagalan yang tertunda. Bagi sebagian orang, ungkapan itu tak lebih daripada kalimat pelipur lara. Tapi, bagi sebagian yang lain, salah satunya Sofian Tjandera, ungkapan itu justru dianggap sebagai pemicu sekaligus pendorong, untuk meraih sukses yang saat itu belum mampu digenggamnya.