29 Oktober 2011

Cara Mengambil Langkah Pertama


Semua orang memiliki kekuatannya masing-masing, tapi apakah semua orang menyadarinya? Tidak.

Semua orang punya mimpi, tapi apakah semua orang sudah berusaha mewujudkannya? Tidak.
Semua orang ingin sukses, tapi apakah semua orang sudah mencoba untuk melangkah menuju ke sana? Tidak

Tidak ada orang yang menyangka Gunung Everest mampu didaki sampai Edmund Hillary melakukannya.

Tidak ada orang yang menyangka manusia bisa terbang sampai Orville dan Wilbur Wright menemukan alat yang disebut pesawat.

Dan Briptu Norman tidak akan terkenal seperti sekarang apabila ia tidak mem-posting videonya di Youtube. Semua itu berawal dari mimpi.


Apakah faktor yang paling sering menghalangi seseorang untuk meraih mimpinya? Mengambil langkah pertama. Begitu beratnya mengambil langkah pertama sampai-sampai mereka membuat mental block dengan membatasi sendiri kemampuannya. Pernyataan seperti:

23 Oktober 2011

Sukses Berternak Bebek Ala 'Dewa Duwe Duck'

Anda ingin sukses terjun di bisnis peternakan bebek? Sukses yang direngkuh Dewa Gede Putra Darmada ini mungkin bisa menjadi salah satu inspirasi Anda. Semua orang pun sepertinya bisa melakukan karena modal sangat minim dan bisa mengantarkan anda menjadi peternak bebek yang sukses.

Adalah Dewa Gede Putra Darmada, pemuda kelahiran Gianyar, Bali 21 September 1984 yang memulai usaha berternak bebek (Bali) sejak tahun 2009 dan kini sudah berhasil menangguk sukses. Dewo panggilan akrab Dewa Gede, mengatakan, untuk sukses dibisnis ini tidak lah susah, yang penting kata dia seorang peternak harus senang lebih dahulu dengan bebek sehingga punya rasa memiliki terhadap bebek.

Sesuai dengan nama bendera usahanya Dewa Duwe Duck yang berarti Dewa Punya Bebek, Dewo berhasil menjadi penyuplai bebek potong di wilayah Gianyar Bali dan sekitarnya. Bisnis usahanya hanya dimulai dari modal Rp 50.000 saja.

30 Juli 2011

Bangkit atau Tidak, Itu adalah Pilihan


Saya pernah menonton film The Karate Kid" yang dibintangi oleh Jackie Chan dan Jaden Smith, putra aktor Hollywood Will Smith. Film ini menceritakan tentang kungfu.

Film ini terbilang sangat bagus karena di dalamnya terkandung pesan moral yang sangat berharga yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya sekadar adegan berkelahi.

Ada sebuah percakapan antara Jackie Chan (Han) dan Jaden Smith (Dre) dimana Jackie mengatakan lebih kurang seperti ini, "Life will knock us down, but we can choose whether we want to get back up or not."
Artinya hidup akan selalu menjatuhkan atau mengalahkan kita, tetapi kita bisa memilih apakah kita mau bangkit atau tidak. Ia mengatakan itu pada saat merenungi istri dan anaknya yang tewas akibat kecelakaan mobil. Dan Jaden telah memberinya pelajaran yang berharga.

Kalimat itu sungguh menggugah diri saya. Kadang kala hidup tidak adil kepada kita. Kadang hidup kelihatannya selalu mempermainkan kita, bahkan membuat kita terjatuh. Tetapi, kita bisa memilih untuk bangkit atau menyerah kalah. Bangkit atau tidak adalah pilihan yang kita buat!

25 Juli 2011

Setitik Terang di Balik Setiap Kesulitan

Suatu kala, ada seorang yang cukup terkenal akan kepintarannya dalam membantu orang mengatasi masalah. Meskipun usianya sudah cukup tua, namun kebijaksanaannya luar biasa luas. Karena itulah, orang berbondong-bondong ingin bertemu dengannya dengan harapan agar masalah mereka bisa diselesaikan.

Setiap hari, ada saja orang yang datang bertemu dengannya. Mereka sangat mengharapkan jawaban yang kiranya dapat menjadi solusi bagi permasalahan yang sedang mereka hadapi. Dan hebatnya, rata-rata dari mereka puas akan jawaban yang diberikan. Tidak heran, kepiawaiannya dalam mengatasi masalah membuat namanya begitu tersohor.


Suatu hari, seorang pemuda mendengar pembicaraan orang-orang di sekitar yang bercerita tentang orang tua tersebut. Ia pun menjadi penasaran dan berusaha mencari tahu keberadaannya. Ia juga ingin bertemu dengannya. Ada sesuatu yang sedang mengganjal di hatinya dan ia masih belum mendapatkan jawaban. Ia berharap mendapatkan jawaban dari orang tua tersebut.


Setelah berhasil mendapatkan lokasi tempat tinggal orang tua itu, ia bergegas menuju ke sana. Tempat tinggal orang tua tersebut dari luar terlihat sangat luas bagai istana.


Setelah masuk ke dalam rumah, ia akhirnya bertemu dengan orang tua bijaksana tersebut. Ia bertanya, "Apakah Anda orang yang terkenal yang sering dibicarakan orang-orang mampu mengatasi berbagai masalah?"

15 Juli 2011

Laba renyah dari pembuatan keripik paru asli Salatiga

Kota Salatiga, di Provinsi Jawa Tengah memiliki tangan terampil yangmengolah paru sapi menjadi keripik nan gurih. Peminat keripik dari paru itu bahkan datang dari luar kota, hingga Jakarta. Alhasil, produsen keripik paru mendulang omzet hingga Rp 100 juta perbulan.

Selain terkenal dengan cemilan enting-enting gepuk, Kota Salatiga, Jawa Tengah, tersohor dengan pembuatan keripik paru sapi. Makanan ringan keripik paru dari Kota Salatiga itu kerap menjadi incaran buah tangan oleh wisatawan yang datang ke kota yang berada di lereng gunung Merbabu itu.

Purboningsih, pemilik usaha keripik paru cap Bu Pur, sesumbar bahwa pelanggan usaha keripik paru miliknya datang dari kota Yogyakarta, Tangerang, Bandung, serta Jakarta. "Termasuk di Salatiga sendiri sudah ada grosir cemilan yang menjadi pelanggan saya," tutur Purboningsih yang sudah empat tahun berjalan membangun usaha ini.

13 Juli 2011

Pengusaha Sukses dari Menu Spesial Sambal


Kebiasaan masyarakat Indonesia yang tidak pernah lepas dari berbagai macam menu makanan pedas, ternyata menjadi ladang bisnis yang sangat empuk bagi Yoyok Heri Wahyono. Lelaki yang tahun ini genap berusia 38 tahun tersebut mencoba menjalankan bisnis makanan dengan menu spesial sambal, sesuai dengan kegemarannya yang tidak bisa lepas dari makanan pedas berbahan baku cabe ini. 

Perjalanan bisnis

Mengawali kesuksesan bisnisnya pada pertengahan tahun 2002 tepatnya di bulan Agustus, Yoyok yang saat itu sengaja melepaskan jabatannya sebagai manajer di salah satu perusahaan ternama di kota Yogyakarta memutuskan untuk membuka warung tenda dengan menu andalan spesial sambal bersama teman-temannya. Ide ini didapatkannya bersama teman-temannya yang tergabung dalam InSEd production, event organizer (EO) yang saat itu didirikan Yoyok. Sadar bahwa omset dari event organizer tidak bisa diharapkan secara rutin, Yoyok bersama lima orang rekannya yang tergabung dalam InSed production mulai putar arah dan terjun di bisnis kuliner yang menjanjikan pendapatan rutin lebih besar.

10 Juli 2011

Pengusaha yang Sukses Berbisnis Laundry


Gaya hidup masyarakat perkotaan yang memiliki rutinitas harian cukup tinggi membuat kebutuhan akan jasa laundry semakin hari kian diminati. Budaya inilah yang telah dilihat Fen Saparati sejak tahun 1996. Ketika pelaku bisnis lainnya belum melirik jasa laundry sebagai ladang bisnis yang cukup menguntungkan, lelaki asli Yogyakarta ini memutuskan untuk keluar dari zona aman dengan mundur dari pekerjaannya saat itu (staff keuangan di pabrik Semen Gresik) beralih menjadi seorang pengusaha bisnis laundry. Meskipun keputusannya mundur dari pekerjaan tersebut tidak disetujui oleh keluarganya, namun tidak mengurungkan niat Fen untuk terjun di dunia usaha.

Dengan bermodalkan uang hasil penjualan rumahnya yang ada di Jakarta, Fen memulai suksesnya dengan mendirikan Melia Laundry & Dry Cleaning pada tanggal 9 Maret 1996 di kota Yogyakarta. Menempati lokasi usaha yang saat itu sangat sederhana, Fen sengaja memilih “Melia” sebagai brand bisnisnya karena kata tersebut memiliki arti mengalir. Harapan Fen kelak bisnisnya dapat mengalir tanpa hambatan apapun seperti halnya arti dari kata Melia yang dipilihnya.

Perjalanan Bisnis Melia Laundry & Dry Cleaning

Awalnya Fen cukup kesulitan dalam mengembangkan bisnisnya, mengingat pada waktu itu (tahun 1996) jasa laundry masih belum dikenal masyarakat Jogja. Bahkan setelah tiga bulan membuka usaha laundry, Fen belum juga mendapatkan konsumen. Sehingga Fen harus berusaha keras mengenalkan “apa itu jasa laundry” kepada para calon konsumennya. Kondisi ini ternyata tidak membuat Fen Saparati menyerah dalam mewujudkan mimpinya.

03 Juli 2011

Berkah salon muslimah kian merekah


Kian banyak perempuan yang menuntut privasi tinggi untuk masuk ke salon, sehingga mendatangkan berkah bagi salon muslimah. Bisnis salon muslimah juga makin ramai karena mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim.

Maklum, salah satu keunggulan salon ini adalah hanya menerima pelanggan dari kaum hawa, terutama wanita yang memakai kerudung. Para perempuan pun bisa leluasa merawat rambut dan bagian tubuh lainnya.

Dalam tulisan ini, KONTAN mencoba mengulas tiga salon muslimah yang dulu pernah ditulis KONTAN. Mereka adalah Zaza Salon, Mutia Spa dan Salon Muslimah, serta Moz5 Salon Muslimah.

Yang menarik, dua salon di antaranya menambah layanan spa, disamping jasa salon. Kedua salon itu yakni Zaza Salon dan Mutia Spa dan Salon Muslimah. Para pemilik kedua salon menambahkan layanan baru ini karena banyak permintaan dari mitra.

30 Juni 2011

Kisah Sukses Pengusaha Es Teler 77


Siapa yang tak kenal dengan produk es teller 77, ratusan gerainya sudah tersebar di seluruh nusantara. Tidak puas dengan mempertahankan pasar dalam  negeri, kini produk es teller 77 merupakan salah satu bisnis franchise makanan yang berhasil merambah pasar internasional. Produknya sudah menjangkau pasar luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Australia, serta masih akan terus dikembangkan untuk membuka gerai berikutnya di India, Jeddah dan Arab Saudi.

Terinspirasi dari sang mertua (Ibu Murniati Widjaja) yang menang lomba membuat es teler, Sukyatno yang dulunya bernama Hoo Tjioe Kiat mencoba menjual es teler di emperan toko dengan menggunakan tenda – tenda. Usaha yang dimulainya pada tanggal 7 Juli 1982 ini, ternyata bukan peluang bisnis yang pertama kali Ia coba. Berbagai peluang bisnis seperti menjadi salesman, tengkulak jual beli tanah, makelar pengurusan SIM, menjadi pemborong bangunan, sampai mencoba bisnis salon pernah Ia geluti dan semuanya gagal ditengah jalan.

Tak ingin mengulangi kegagalan bisnis seperti sebelumnya, Sukyatno mulai menekuni bisnis es telernya yang diberi nama es teler 77. Angka 77 digunakan sebagai merek es telernya, karena angka tersebut mudah diingat dan diharapkan menjadi angka hoki bagi pemilik bisnis ini. Keyakinan Sukyatno pun tepat, merek es teler 77 mulai dikenal masyarakat dan menjadi salah satu produk unggulan dari dulu sampai sekarang.

28 Juni 2011

Mendobrak Diri Sendiri


Batasan, kadang hanya kita sendiri yang menciptakan. Karena itu, butuh keberanian, tekad, dan kematangan diri untuk mendobrak dan menciptakan kesuksesan demi kesuksesan sejati!

Setiap kali menghadapi tantangan dan cobaan, sebenarnya kita sedang dipersiapkan untuk menjadi insan luar biasa yang mampu menjadi pemenang-pemenang sejati kehidupan.

Pepatah Tiongkok kuno mengatakan: zi wo tu po (mendobrak diri sendiri)! Maka sebenarnya setiap insan tercipta dengan segala macam potensi untuk mengatasi berbagai halangan & rintangan. Hanya saja, adalah pilihan bagi kita, untuk mau selalu "mendobrak", atau sekadar menerima kondisi kenyamanan yang telah diterima.

27 Juni 2011

Kisah Sukses Andika Lubis : Dulu Loper Koran, Kini Beromzet Miliaran


Meraih kesuksesan bisnis bisa lewat banyak cara. Salah satunya aksi nekat seperti yang dilakukan Andika Lubis. Tanpa bekal, ia pergi ke Amerika Serikat. Kini perusahaan yang dia bangun sukses besar mencatat omzet hingga Rp 400 juta per bulan.

Banyak pengusaha yang sukses meski tanpa modal besar. Salah satunya adalah Andika Rama Lubis. Pria lulusan Arsitektur Institut Teknologi Nasional Bandung ini lebih banyak memulai bisnisnya dengan modal nekat. Toh, kenekatan itu menggiringnya menjadi pengusaha muda beromzet Rp 5 miliar per tahun.

Saat ini, lewat bendera Eprodeco, Andika berhasil menjadi dekorator tepercaya sejumlah pengelola mal besar di Jakarta. Kliennya mulai dari Plaza Indonesia, sampai perusahaan besar macam Panasonic dan XL Axiata. Satu proyek dekorasi bisa bernilai hingga Rp 300 juta.

Tak hanya dekorasi, lewat induk usaha PT Andrafa Abiatama, Andika juga menyediakan one stop shopping desain kreatif, printing, merchandise, dekorasi, dan event organizer. Sejak pertama kali didirikan pada 2008, klien Andrafa sudah mencapai ratusan perusahaan. Kebanyakan mereka memanfaatkan jasa Andrafa pada acara peluncuran produk.

Dari kecil, Andika yang lahir di Kinabalu, pada 18 September 1974, memang pekerja keras. Ayah ibunya selalu menekankan untuk berusaha mendapatkan apa yang diinginkannya. “Kalau mau mainan, saya harus beli sendiri dari hasil tabungan, ditambah uang ayah sedikit,” kenang Dika, begitu ia disapa.

24 Juni 2011

Mempercantik seserahan mempercantik laba ke kocek


Pernikahan selalu menjadi ladang rezeki bagi sebagian orang, termasuk pembuat seserahan dan mahar. Soalnya, banyak pasangan ingin hantaran mereka tampil dalam bentuk yang unik. Buntutnya, pembuat mahar bisa mengantongi pendapatan hingga Rp 50 juta sebulan.

Menikah menjadi dambaan bagi banyak orang. Hampir semua pasangan ingin momen pernikahan menjadi seuatu yang tak terlupakan sepanjang hidupnya. Makanya, ada yang mengusung pesta perkawinan mereka dengan tema-tema yang unik, yang betul-betul beda.

Termasuk dalam prosesi seserahan. Sebagian pasangan ingin hantaran mereka tak sekadar hantaran dari pihak pengantin laki-laki ke mempelai perempuan saja. Tapi seserahan yang punya bentuk dan tampilan yang benar-benar tidak biasa.

Dahulu, seserahan terutama dalam adat Jawa umumnya hanya berupa kain batik atau bahan kebaya, selendang, setagen putih, perhiasan, uang, dan aneka makanan seperti jenang, wajik, serta rengginang. Ditambah, gula, teh, dan buah-buahan. Semua seserahan itu dibungkus ala kadarnya saja.

29 Mei 2011

Menyasar segmen pekerja, sukses lewat dunia maya

Bosan menjadi pekerja selama 15 tahun, Hikmanul Hakim memutuskan membuka usaha jualan busana muslim. Kegagalan di tahun pertama membuatnya lebih berani memasarkan produk secara online. Alhasil, bisnisnya sukses di dunia maya.

Menjelang Lebaran, busana muslim menjadi sangat laku. Rupanya, orang ingin merayakan kemenangan setelah berpuasa, sembari berkumpul dengan keluarga, memakai baju baru. Salah satu yang menikmati berkah di masa seperti sekarang adalah Hikmanul Hakim.

Meski hanya memiliki satu butik di ITC BSD, Hakiem – begitu ia biasa disapa – sukses berbisnis busana muslim secara online. Ia memasarkan 90% produknya lewat website dan situs jejaring sosial. Dalam sehari, ia meraup omzet Rp 7 juta sampai Rp 10 juta. Tapi, sejak sebulan terakhir, omzetnya bisa mencapai Rp 20 juta per hari.

27 Mei 2011

Meraih Untung dengan Mengolah Kaleng Bekas


Dengan kreativitas, kaleng minuman bekas pun bisa diolah menjadi benda bernilai jual tinggi. Kaleng-kaleng bekas softdrink diubah menjadi miniatur sepeda motor atau binatang untuk pajangan. Seorang perajinnya bisa meraup omzet lebih dari Rp 10 juta per bulan.

Kaleng jelas bukan termasuk sampah yang mudah terurai oleh alam. Padahal, saban hari ada begitu banyak kaleng bekas, khususnya yang berasal dari minuman softdrink menyesaki tempat-tempat pembuangan sampah. Bisa dibayangkan apa yang terjadi pada bumi kalau pembuangan kaleng bekas ini terus berlangsung.

Gifson Harianja pun menemukan cara unik memanfaatkan limbah kaleng-kaleng. Pria yang bermukim di Jatiwaringin, Bekasi, ini berhasil "menyulap" kaleng-kaleng bekas menjadi benda yang bernilai jual tinggi.

Awalnya dia melihat banyak kaleng bekas yang terbuang. "Saya berpikir kenapa tidak mencoba untuk merakit sebuah karya seni dari kaleng bekas itu," cerita Harianja.

Ia pun membawa kaleng-kaleng bekas ke tokonya. Sembari menunggui barang dagangan di tokonya, Harianja mengutak-atik kaleng yang dikumpulkan menjadi miniatur seorang pemulung. Tak disangka, tiba-tiba ada seorang yang melewati tokonya dan menawar hasil karyanya itu dengan harga Rp 25.000.

Sekarang, Harianja pun berkonsentrasi pada pembuatan miniatur dari kaleng bekas. Ia membuat miniatur vespa, patung tugu pancoran, motor Harley Davidson dan pesawat. Harga jualnya berkisar Rp 50.000 hingga Rp 150.000 per unit.

19 Mei 2011

Jenuh Diperintah Orang, Raup Ratusan Juta di Rumah

Bisnis catering masih menjanjikan. Pasar yang luas, plus keuntungan yang menggoda. Meski demikian, bukan berarti bisa digarap asal-asalan. Cita rasa dan harga tetap menjadi modal utama agar bisnis ini bertahan. Keahlian meracik kuliner yang didapat Edy Purwanto di sejumlah kapal pesiar dan hotel berbintang menjadi modal awal pengusaha.

Semua bermula dari kejenuhannya bekerja di bawah perintah orang lain. Edy mengaku lebih dari 18 tahun menggeluti dunia kuliner dan merasa jenuh keliling dari satu kapal pesiar ke kapal pesiar lain, dari satu hotel ke hotel lain.

"Setelah punya jaringan, tahun 1997 saya beranikan diri membuka usaha pribadi dengan ikut tender Rumah Sakit Pelabuhan Surabaya atau Port Health Center. Saya menang tender, dari situlah semua berawal," kenang Edy saat ditemui di kediamannya di kawasan Wonosari Kidul, Surabaya.

Sampai saat ini order terus mengalir, tidak hanya dari instansi, tetapi juga dari paket pernikahan. Dalam sebulan, ia bisa meraup omzet rata-rata tak kurang dari Rp 200 juta. Harga untuk catering reguler mulai Rp 7.000 hingga Rp 15.000. Sedangkan paket wedding ditawarkan mulai Rp 25.000 per orang.

01 Mei 2011

Big Ideas for a Small Business


Artikel saya Reality is Better than Dreams, ditanggapi oleh seorang sahabat facebook yang dengan sigap menulis status di wall saya: "It is dreams that change the world's reality, it is dreams that make us reach beyond our limits."

Untuk memperjelas pendapatnya bahwa mimpi itu lebih baik, dia memberi contoh misalnya tembok besar di China, candi Borobudur, misi Apollo, dan the twin-tower Malaysia adalah hasil dari dream.Sebetulnya yang dicontohkan itu, menurut saya bukanlah dreams, tapi adalah "ideas that work", atau pemikiran yang berhasil diwujudkan! Apa bedanya?

30 April 2011

Terjebak !

Suatu ketika tersebutlah seorang karyawan muda. Belum lama dia bekerja di salah satu bank swasta terkenal di Jakarta. Di sana dia bekerja di bagian yang suasana kerjanya cukup santai. Tak ada dateline untuk melakukan tugas demi tugasnya. Semua bisa dia pending. Jadi setiap hari dia dapat pulang 'teng-go' alias jam pulang langsung absen.

Setiap hari dia lakukan ini. Apalagi ditambah dengan akses internet yang didapatnya, jadi selama jam kerja dia browsing-browsing. Buka FB, twitter, donlot film, dll. Ah... Nikmatnya dia pikir.
Karena dia menerima gaji yang cukup besar dan bisa lakukan itu semua. Tidak seperti teman-teman satu angkatannya yang harus lembur, dll.


Nikmat bukan sepenggal kisah di atas? Bagaimana jika terjadi pada Anda? Uih.. Rebutan kali ya. Ingin sekali seperti karyawan itu. Termasuk saya... Hahahahahaha.

Tapi pasti banyak karyawan yang ingin kerjanya seperti itu. Gaji besar. Pekerjaan boleh dikata hampir tidak ada. Santai. Seperti kerja di rumah sendiri.

Tapi...
Tahukah Anda?
Bahwa semua itu sebenarnya pembodohan terhadap diri Anda.

28 April 2011

Apakah Anda Berbakat Menjadi Orang Kaya?

Hore,
Hari Baru!
Teman-teman.

Maaf, judul bagian ini bukanlah iklan sebuah pelatihan untuk menjadikan anda orang kaya. Selain karena saya tidak memiliki program pelatihan semacam itu, saya juga tidak tahu bagaimana caranya membuat seseorang menjadi kaya. Sampai saat ini saya baru memiliki kesempatan untuk sama-sama mengajak merenungkan tentang bagaimana cara kita memandang kekayaan. Konon, dari hal sederhana semacam ini saja sudah bisa ketahuan apakah seseorang berbakat untuk menjadi manusia kaya atau tidak.

Saya baru selesai melakukan aktivitas di fitness center. Setelah membersihkan diri, saya menuju ke loby untuk menanti istri saya yang menjemput. Di loby itu terdapat sebuah kursi panjang yang bisa diduduki oleh tiga orang. Saya mendapati seorang Bapak tengah duduk disana. Setelah mengucapkan permisi, saya duduk disampingnya. Lalu membuka laptop kembali. ”Wah, kerja terus, nih….” beliau menyapa ramah begitu layar notebook saya menyala. Saya bilang, ”Sambil menunggu istri saya memjemput, Pak.” begitu saya menjawab.

”Bekerja dalam bidang apa?” lanjutnya. Sesaat kemudian beliau mengetahui kalau saya menjalani profesi sebagai penulis jika sedang tidak ada tugas untuk memfasilitasi program pelatihan.


”Oh, Anda seorang trainer, ya?”
Saya mengangguk. ”Jika Bapak lebih senang menyebutnya demikian….”
”Motivator, begitu?” orang ini menjadi semakin menyenangkan.
”Nah, kalau itu bukan…..” Saya bilang. ”Soalnya saya tidak tahu bagaimana cara memotivasi orang.” saya melanjutkan ”Saya sendiri masih sangat membutuhkan motivasi.”

26 April 2011

Bangkit atau Tidak, Itu adalah Pilihan

Saya pernah menonton film The Karate Kid" yang dibintangi oleh Jackie Chan dan Jaden Smith, putra aktor Hollywood Will Smith. Film ini menceritakan tentang kungfu.

Film ini terbilang sangat bagus karena di dalamnya terkandung pesan moral yang sangat berharga yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya sekadar adegan berkelahi.

Ada sebuah percakapan antara Jackie Chan (Han) dan Jaden Smith (Dre) dimana Jackie mengatakan lebih kurang seperti ini, "Life will knock us down, but we can choose whether we want to get back up or not."
Artinya hidup akan selalu menjatuhkan atau mengalahkan kita, tetapi kita bisa memilih apakah kita mau bangkit atau tidak. Ia mengatakan itu pada saat merenungi istri dan anaknya yang tewas akibat kecelakaan mobil. Dan Jaden telah memberinya pelajaran yang berharga.

Kalimat itu sungguh menggugah diri saya. Kadang kala hidup tidak adil kepada kita. Kadang hidup kelihatannya selalu mempermainkan kita, bahkan membuat kita terjatuh. Tetapi, kita bisa memilih untuk bangkit atau menyerah kalah. Bangkit atau tidak adalah pilihan yang kita buat!

Ketika kita jatuh dalam keterpurukan, kita bisa memilih untuk merasa menjadi korban dan menyalahkan hidup yang sungguh tidak adil. Konsekuensinya, kita tidak akan bisa mengubah apa pun karena kita telah mengembangkan sikap pasrah tanpa mau berbuat apa pun untuk memperbaikinya.

24 April 2011

Kisah Pemburu dan Peternak Domba

Dikisahkan, ada dua lelaki yang bertetangga. Lelaki pertama bekerja sebagai pemburu binatang dan memelihara beberapa anjing buas. Sedangkan seorang lagi bekerja sebagai petani dan memelihara puluhan domba.

Kegusaran petani peternak domba timbul ketika anjing-anjing pemburu milik tetangganya sering melompat pagar dan menyerang domba-dombanya hingga terluka parah. Petani tersebut sudah berusaha mengingatkan tetangganya agar merantai anjing-anjingnya dengan baik, tetapi sama sekali tidak ditanggapi. Petani itupun semakin gusar, lalu ia berusaha menemui seorang hakim di kota yang dikenal adil dan bijaksana dalam mengambil keputusan.


Hakim tersebut memberi 2 pilihan solusi, dan peternak domba itu setuju dengan solusi ke-2. Sesampai di rumah, petani itupun segera melaksanakannya. Ia memilih 3 anak domba terbaik, lalu menghadiahkan kepada ketiga anak tetangganya.

Ternyata pemberian tersebut diterima dengan suka cita. Sang pemburu dengan suka rela mengurung anjing-anjingnya agar tidak melukai ‘mainan' baru anak-anaknya. Sejak saat itu tak terjadi konflik diantara mereka, bahkan mereka semakin rukun dan sering berbagi.

Sepenggal kisah di atas menggambarkan betapa penting memengaruhi orang lain. Ada banyak cara untuk mempengaruhi orang lain. Salah satunya adalah melakukan kebaikan kepada orang lain. Karena memberi kebaikan kepada orang lain akan mendorong mereka untuk bersikap baik kepada kita. Hal ini juga dapat kita manfaatkan untuk mendapatkan keinginan kita.

22 April 2011

Rahasia Pensiun Muda, Kaya Raya, Dan Bahagia

Pensiun muda, kaya raya, dan bahagia adalah idaman setiap orang. Siapa yang mau kerja sampai tua tapi tetap miskin dan menderita? Ada orang yang setelah menetapkan goal mereka dapat mencapai goal itu dengan cukup mudah. Ada yang perlu kerja sedikit lebih keras… dan akhirnya berhasil. Namun ada juga yang telah bekerja sangat keras tetap belum bisa berhasil.

Sebenarnya apakah sulit untuk bisa pensiun muda, kaya raya, dan bahagia? Ah, nggak. Justru sangat mudah.

Jika memang sangat mudah mengapa banyak orang tidak bisa mencapainya? Nah, inilah alasannya saya menulis artikel ini.

Jawaban singkatnya sederhana sekali. Ini semua bergantung pada definisi sukses yang mereka tetapkan untuk diri mereka.

Lho, maksudnya?

Begini ya. Banyak orang tidak menetapkan secara sadar arti sukses bagi diri mereka. Umumnya orang, termasuk saya juga dulunya, mengadopsi sukses berdasarkan definisi atau kriteria orang lain. Itulah sebabnya bila kita bertanya kepada orang, “Apa yang ingin anda capai dalam hidup?”, mereka akan menjawab, “Sukses”. Kalau kita kejar lagi, “Sukses seperti apa?”, maka umumnya mereka akan menjawab, “Mencapai kebebasan waktu dan uang” atau “Pensiun dini”. Yang paling keren adalah jawaban, “Muda kaya raya, tua foya-foya, mati masuk surga”.

01 April 2011

Kisah 5 Orang ‘Bodoh’ yang Paling Sukses di Dunia

Orang sukses yang saya maksudkan di sini bukan mereka-mereka yang baru dapat seragam perusahaan lantas sudah menulis “dompet saya tebal” di status facebook mereka. Orang-orang sukses ini adalah mereka yang lebih banyak bertindak daripada berbicara dan lebih banyak berusaha daripada mengumbar..
Kesuksesaan orang-orang ini bukan dalam bentuk kebanggaan status sosial atau kebanggaan sebuah seragam, dan karena itu awal karir mereka dipenuhi orang-orang yang meledek mereka ‘bodoh’. Tapi orang-orang ini dengan sukses mengalahkan semua rintangan yang menghalangi mereka dari keberhasilan, dan tentunya keberhasilan mereka ini diikuti dengan nominal penghasilan yang gila-gilaan! Yang oleh kebanyakan orang hanya bisa didapatkan lewat mimpi.

31 Maret 2011

Kisah Hiu Kecil


Untuk masakan Jepang, kita tahu bahwa ikan salmon akan lebih enak uutuk dinikmati jika ikan tersebut masih dalam keadaan hidup saat hendak diolah utk disajikan. Jauh lebih nikmat dibandingkan dengan ikan salmon yang sudah diawetkan dengan es.
Itu sebabnya para nelayan selalu memasukkan salmon tangkapannya ke suatu kolam buatan agar dalam perjalanan menuju daratan salmon-salmon tersebut tetap hidup.

Mesti demikian pada kenyataannya banyak salmon yang mati dikolam buatan tersebut.

Bagaimana caranya mereka menyiasatinya?

Para nelayan itu memasukkan seekor hiu kecil dikolam tersebut. Ajaib!! Hiu kecil tersebut "memaksa" salmon-salmon itu terus bergerak karena jangan sampai dimangsa. Akibatnya jumlah salmon yang mati justru menjadi sangat sedikit!

30 Maret 2011

Setitik Terang di Balik Setiap Kesulitan

Suatu kala, ada seorang yang cukup terkenal akan kepintarannya dalam membantu orang mengatasi masalah. Meskipun usianya sudah cukup tua, namun kebijaksanaannya luar biasa luas. Karena itulah, orang berbondong-bondong ingin bertemu dengannya dengan harapan agar masalah mereka bisa diselesaikan.

Setiap hari, ada saja orang yang datang bertemu dengannya. Mereka sangat mengharapkan jawaban yang kiranya dapat menjadi solusi bagi permasalahan yang sedang mereka hadapi. Dan hebatnya, rata-rata dari mereka puas akan jawaban yang diberikan. Tidak heran, kepiawaiannya dalam mengatasi masalah membuat namanya begitu tersohor.

Suatu hari, seorang pemuda mendengar pembicaraan orang-orang di sekitar yang bercerita tentang orang tua tersebut. Ia pun menjadi penasaran dan berusaha mencari tahu keberadaannya. Ia juga ingin bertemu dengannya. Ada sesuatu yang sedang mengganjal di hatinya dan ia masih belum mendapatkan jawaban. Ia berharap mendapatkan jawaban dari orang tua tersebut.

Setelah berhasil mendapatkan lokasi tempat tinggal orang tua itu, ia bergegas menuju ke sana. Tempat tinggal orang tua tersebut dari luar terlihat sangat luas bagai istana.
Setelah masuk ke dalam rumah, ia akhirnya bertemu dengan orang tua bijaksana tersebut. Ia bertanya, "Apakah Anda orang yang terkenal yang sering dibicarakan orang-orang mampu mengatasi berbagai masalah?"

26 Maret 2011

Elang Gumilang

Profil elang muncul di majalah Pengusaha yang berjudul “Kepak Elang Memburu Intan”. Statusnya yang masih mahasiswa berusia 22 tahun, dan sudah memiliki perusahaan beromzet miliaran rupiah.

*Elang Gumilang, Mahasiswa Bangun Perumahan untuk Orang Miskin Demi Keseimbangan Hidup*

Selama ini banyak developer yang membangun perumahan namun hanya bisa  dijangkau oleh kalangan menengah ke atas saja. Jarang sekali developer yang membangun perumahan yang memang dikhususkan bagi orang-orang kecil. Elang Gumilang (22), seorang mahasiswa yang memiliki jiwa wirausaha tinggi ternyata memiliki kepedulian tinggi terhadap kaum kecil yang tidak memiliki rumah. Meski bermodal pas-pasan, ia berani membangun perumahan khusus untuk orang miskin. Apa yang mendasarinya?

15 Maret 2011

Kegagalan : Hidup Menjadi Berwarna dan Bermakna

Seorang eksekutif sebuah perusahaan kelas dunia dengan dengan wajah kusut mengetuk pintu ruangan bosnya, yang beberapa waktu sebelumnya telah memanggilnya dengan tergesa-gesa. Keputusan bisnis yang diambilnya membuat perusahaan merugi besar. “Pasti bos akan memecat saya,” begitu ucapan putus asa sang eksekutif begitu dia duduk di seberang meja bos.
“Apa? Apakah saya tidak salah dengar? Barusan saya “menyekolahkan” Anda dengan biaya miliaran. Kenapa saya mesti memecat Anda?” tanggapan bos di luar dugaan eksekutif tersebut.

Kegagalan adalah suatu fakta, sebagaimana diilustrasikan di atas. Tetapi keadaannya bisa jauh lebih buruk atau lebih baik tergantung dari orang yang memaknainya. Ungkapan klise menyebut “kegagalan adalah sukses yang tertunda.” Ungkapan ini menjadi klise lantaran terlalu sering disebutkan sehingga yang terbawa hanya kulitnya, sedangkan isinya menguap entah kemana.